Rabu, 14 Januari 2015

Sekilas tentang Raditya Dika

Raditya Dika












Raditya Dika (lahir Desember 28, 1984) adalah seorang komedian dan creativepreneur.
Raditya lebih dahulu dikenal sebagai seorang penulis enam buku national bestseller dari mulai yang pertama Kambing Jantan (2005) hingga yang terakhir Manusia Setengah Salmon (2011). Dia juga penulis skenario komik yang diterjemahkan oleh komikus Dio Rudiman menjadi Komik Kambing Jantan I dan Komik Kambingjantan II.
Raditya produser, penulis, dan sutradara dari serial komedi populer berjudul Malam Minggu Miko yang ditayangkan oleh Kompas TV dan Youtube pribadinya di http://youtube.com/radityadika. Serial ini sudah mencapai dua season, episode-episodenya ditonton hingga lebih dari 50 juta kali.
Raditya juga penulis dan pemeran utama dari film box office Indonesia Cinta Brontosaurus (2013) dan Manusia Setengah Salmon (2013), keduanya diangkat dari bukunya yang berjudul sama. Selain itu dia juga menulis dan berperan di beberapa film lainnya.
Selain menulis, Raditya juga seorang Creativepreneur, sempat ikut mendirikan penerbit Bukune, dia juga mendirikan beberapa usaha di bidang kreatif yang lain. Dia Mengawali dengan menulis buku harian sejak kelas 4 SD. Lalu tahun 2002 dika mulai mengganti buku harian dengan blog pribadinya. Awalnya, blog yang ditulis semasa kuliah di Adelaide, Australia, ini dibaca tak lebih dari lima orang. Namun jumlahnya terus bertambah hingga ribuan orang per hari. Saat menulis blog pertamanya, sama sekali tak tebersit membukukan tulisannya

Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.

Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.

Radith kini meneruskan studinya di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune,Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi. Tepat pada hari ulang tahunnya Raditya merayakannya bersama ratusan penggemarnya RDL (Raditya Dika Lovers) di Taman Mini Indonesia Indah.


Ø Inilah buku-buku yang pernah di tulis dan di terbitkannya:

1. Buku pertama berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radit ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.

2. Buku keduanya berjudul Cinta Brontoasurus (2006). Cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.

3. Buku ketiganya berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007). Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.

4. Buku keempatnya Babi Ngesot : Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (2008). kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Benang merah dari buku Babi Ngesot adalah ketakutan-ketakutan Radith dalam hidup, termasuk: kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang “sakit”.

Buku-buku terbarunya adalah berjudul Marmut Merah Jambu dan buku lainnya berjudul Manusia Setengah Salmon. Judul bukunya memang tak bisa jauh dari nama binatang, ini yang menjadi ciri khasnya. Raditya Dika juga mendapatkan penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Apresiasi ini diberikan atas pengembangan entrepreneurship dan solidaritas masyarakat di dunia online.

# Sekarang Projek dari Raditya Dika adalah Buku terbaru yang berjudul KOALA KUMAL yang akan rilis pada 17 Januari 2015.
Buku ini ditulis selama 3,5 tahun (buku terakhir gue adalah Manusia Setengah Salmon yang terbit tahun 2011). Seperti buku-buku gue sebelumnya, Koala Kumal adalah buku komedi tentang pengalaman pribadi Raditya Dika dan seluruhnya dari kisah nyata.

Kenapa Buku ini judulnya Koala Kumal. Jadi begini, beberapa tahun yang lalu Raditya Dika menemukan foto ini di sebuah situs online:



Ini adalah koala yang ada di New South Wales, Australia, yang pulang kembali ke rumahnya (hutan) setelah rumahnya ditebangi. Ketika dia pulang dia kaget menemukan rumahnya menjadi tidak sama lagi. Dia tahu ini adalah rumahnya, tapi sekarang terasa asing untuk dia..

Nah, buku Koala Kumal adalah soal tempat nyaman yang ketika kita tinggalkan, lalu kembali lagi.. kok tempatnya jadi beda. Cerita-cerita di dalam buku tersebut rata-rata adalah soal itu. Ada tentang Radith waktu SD berteman, tapi ternyata temen-temen Radith kok lama-lama jadi gak sama lagi. Ada soal ketemu mantan, tapi kok dia sekarang jadi orang yang berbeda. Ada tentang bagaimana patah hati yang terhebat bisa membuat kita sendiri yang jadi gak sama lagi. Total ada belasan cerita dalam buku ini. Walaupun temanya terdengar serius, tapi seperti buku, film, dan karya Raditya sebelumnya, buku Koala Kumal tetap komedi. Istilahnya si Radith, Komedi Pake Hati.

#OK Sekian sekilas Info yang gue bisa bagiin tentang Raditya Dika ...
Untuk info lebih detail visit aja blognya Raditya Dika www.radityadika.com ...
Thanks for Visiting my blog :D
No Reading No Life ~ You Can't See Me #




1 komentar: